Rabu, 27 April 2016

Cara Flash Evercoss A75G

DOWNDOT BAHANYA
  1. Tool untuk flashing, yakni upgrade download R2.9.9015 yang bisa di download dari kene
  2. Download driver spreadtrum Android SC7731 dari situs iki
  3. Firmware Evercoss A75G kene
SELAJENGIPUN
  1. Ekstrak hasil download driver Spreadtrum
  2. Aktifkan USb debugging pada HP Evercoss A75G, lalu konek ke PC dengan kabel USB.
  3. Klik kanan pada MyComputer, lalu pilih Device manager. Disana akan ada tampilan Other device yang isinya adalah Spreadtrum.
  4. Panduan Cara Flash Evercoss A75G
  5. Klik kanan pada Spreadtrum yang pertama, lalu pilih Update Driver Software – Browse my computer for driver software – lalu pilih folder dari driver Spreadtrum yang sudah kita ekstrak tadi.
  6. Selanjutnya, klik OK lalu pilih Next. Proses instalasi driver akan berjalan.
  7. Lakukan cara yang sama untuk Spreadtrum yang kedua, ketiga dan seterusnya.
  8. Setelah driver sukses terinstall, saatnya lanjutkan dengan flash Evercoss A75G
CORO FLASHE


  1. Eksrak upgrade download R2.9.9015, lalu jalankan program flash tersebut.
  2. Klik pada bagian roda bergerigi yang ada disebelah kiri atas, lalu pilih firmware Evercoss A75G yang sudah kita download.
  3. Tutorial Cara Flash Evercoss A75G
  4. Tunggu proses load firmwarenya sekitar satu menit.
  5. Setelah firmware terbaca, klik tombol play.
  6. Lepaskan baterai lalu pasang lagi, konekkan hp ke PC sambil tekan dan tahan kedua tombol volume.
  7. Lepaskan kedua tombol tersebut saat proses flash sudah berjalan.
  8. Proses flash akan selesai ditandai dengan tulisan passed berwarna hijau.
  9. Proses Cara Flash Evercoss A75G selesai 
  10. Setelah itu, cabut kabel usb – lepas dan pasang lagi baterainya – tekan power Evercoss A75G-nya.
  11. NJENG.....SELESAI

Jumat, 08 April 2016

Hukum Merayakan Ulang Tahun

Hukum Merayakan Ulang Tahun
_____________
Perayaan ulang tahun tidak lepas dari dua hal, dianggap sebagai ibadah atau hanya adat kebiasaan saja.
.
.
Pertama, perayaan tersebut dimaksudkan dalam rangka ibadah. Misalnya dimaksudkan sebagai ritualisasi rasa syukur, atau misalnya dengan acara tertentu yang di dalam ada doa-doa atau bacaan dzikir-dzikir tertentu. Atau juga dengan ritual seperti mandi kembang 7 rupa ataupun mandi dengan air biasa namun dengan keyakinan hal tersebut sebagai pembersih dosa-dosa yang telah lalu.

Jika demikian maka perayaan ini masuk dalam pembicaraan masalah bid’ah. Karena syukur, doa, dzikir, istighfar (pembersihan dosa), adalah bentuk-bentuk ibadah dan ibadah tidak boleh dibuat-buat sendiri bentuk ritualnya karena merupakan hak paten Allah dan Rasul-Nya. Sehingga kemungkinan pertama ini merupakan bentuk yang dilarang dalam agama, karena Rasul kita Shallallahu’alaihi Wa sallam bersabda

“Orang yang melakukan ritual amal ibadah yang bukan berasal dari kami, maka amalnya tersebut tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Perlu diketahui juga, bahwa orang yang membuat-buat ritual ibadah baru, bukan hanya tertolak amalannya, namun ia juga mendapat dosa, karena perbuatan tersebut dicela oleh Allah. Sebagaimana hadits,

“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu.“ (HR. Bukhari no. 7049)
.
.
Kedua, perayaan ulang tahun ini dimaksudkan tidak dalam rangka ibadah, melainkan hanya tradisi, kebiasaan, adat atau mungkin sekedar have fun. Bila demikian, sebelumnya perlu diketahui bahwa dalam Islam, hari yang dirayakan secara berulang disebut Ied, misalnya Iedul Fitri, Iedul Adha, juga hari Jumat merupakan hari Ied dalam Islam. Dan perlu diketahui juga bahwa setiap kaum memiliki Ied masing-masing. Maka Islam pun memiliki Ied sendiri. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

“ Setiap kaum memiliki Ied, dan hari ini (Iedul Fitri) adalah Ied kita (kaum Muslimin).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kemudian, Ied milik kaum muslimin telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya hanya ada 3 saja, yaitu Iedul Fitri, Iedul Adha, juga hari Jumat. Nah, jika kita mengadakan hari perayaan tahunan yang tidak termasuk dalam 3 macam tersebut, maka Ied milik kaum manakah yang kita rayakan tersebut? Yang pasti bukan milik kaum muslimin. Padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa sallam bersabda,

“Orang yang meniru suatu kaum, ia seolah adalah bagian dari kaum tersebut.” (HR. Abu Dawud)

Maka orang yang merayakan Ied yang selain Ied milik kaum Muslimin seolah ia bukan bagian dari kaum Muslimin. Namun hadits ini tentunya bukan berarti orang yang berbuat demikian pasti keluar dari statusnya sebagai Muslim, namun minimal mengurangi kadar keislaman pada dirinya. Karena seorang Muslim yang sejati, tentu ia akan menjauhi hal tersebut. Bahkan Allah Ta’ala menyebutkan ciri hamba Allah yang sejati (Ibaadurrahman) salah satunya,

“Yaitu orang yang tidak ikut menyaksikan Az Zuur dan bila melewatinya ia berjalan dengan wibawa.” (QS. Al Furqan: 72)

Rabi’ bin Anas dan Mujahid menafsirkan Az Zuur pada ayat di atas adalah perayaan milik kaum musyrikin. Sedangkan Ikrimah menafsirkan Az Zuur dengan permainan-permainan yang dilakukan adakan di masa Jahiliyah.
Jika ada yang berkata “Ada masalah apa dengan perayaan kaum musyrikin? Toh tidak berbahaya jika kita mengikutinya”. Jawabnya, seorang muslim yang yakin bahwa hanya Allah lah sesembahan yang berhak disembah, sepatutnya ia membenci setiap penyembahan kepada selain Allah dan penganutnya. Salah satu yang wajib dibenci adalah kebiasaan dan tradisi mereka, ini tercakup dalam ayat,

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.” (QS. Al Mujadalah: 22)

Kemudian Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin -rahimahllah- menjelaskan : “Panjang umur bagi seseorang tidak selalu berbuah baik, kecuali kalau dihabiskan dalam menggapai keridhaan Allah dan ketaatanNya. Sebaik-baik orang adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya. Sementara orang yang paling buruk adalah manusia yang panjang umurnya dan buruk amalannya.

Karena itulah, sebagian ulama tidak menyukai do’a agar dikaruniakan umur panjang secara mutlak. Mereka kurang setuju dengan ungkapan : “Semoga Allah memanjangkan umurmu” kecuali dengan keterangan “Dalam ketaatanNya” atau “Dalam kebaikan” atau kalimat yang serupa. Alasannya umur panjang kadang kala tidak baik bagi yang bersangkutan, karena umur yang panjang jika disertai dengan amalan yang buruk -semoga Allah menjauhkan kita darinya- hanya akan membawa keburukan baginya, serta menambah siksaan dan malapetaka”

Jika demikian, sikap yang Islami dalam menghadapi hari ulang tahun adalah: tidak mengadakan perayaan khusus, biasa-biasa saja dan berwibawa dalam menghindari perayaan semacam itu. Mensyukuri nikmat Allah berupa kesehatan, kehidupan, usia yang panjang, sepatutnya dilakukan setiap saat bukan setiap tahun. Dan tidak perlu dilakukan dengan ritual atau acara khusus, Allah Maha Mengetahui yang nampak dan yang tersembunyi di dalam dada. Demikian juga refleksi diri, mengoreksi apa yang kurang dan apa yang perlu ditingkatkan dari diri kita selayaknya menjadi renungan harian setiap muslim, bukan renungan tahunan.
______
Hanya Allah Yang Memberi Taufik. 

www.muslim.or.id

Jumat, 01 April 2016

Jangan lupa bersyukur

Ada seorang gadis menyewa rumah, bersebelahan dgn kontrakkn rumah seorang ibu miskin dgn 2 anak, suatu mlm tiba2 listrik padam, dgn bantuan cahaya handphone gdis itu ke dapur mau mengambil lilin, tiba2 ada yg mengetuk pintu ....
Ternyata seorang anak miskin yg di sebelah rumahnya !!! Anak itu bertanya dgn risau: "kk ada lilin tdk .... ???
: "Gadis itu berpikir .... ?????! Di benaknya dia tertanam kata" JANGAN PINJAMKAN "nnti jdi kebiasaan untuk terus2 n meminta.
Maka si gadis menjawab: "TIDAK ADA" !!!! Lalu si anak miskin berkata riang, ..
Saya sudah duga kk tdk ada lilin, ini ada 2 lilin saya bawakkn untuk kk, kami khwatir krna kk tinggal sendirian dn tdk ada lilin. "
Si gadis merasa bersalah, dlm linangan air mata, dia memeluk anak kecil itu erat2 .......... !!!!?

Jgn menilai kburukkn orng lain hanya krna mrka klihatan MISKIN / TIDAK MAMPU ???
...... INGATTTT ..... !!!
Kekayaan tdk tergantung seberapa bnyak yg kita PUNYA, tetapi seberapa kita MAMPU untuk BERBAGI kpda mereka yg TIDAK MAMPU.
Miskin bukan berarrti tidak PUNYA APA APA dn KAYA bukan berarrti PUNYA SEGALANYA.

Mungkin hari ini kita diatas tanah, tapi esok lusa tanah pasti di atas kita, hidup hanya sekali ...... jadi buat apa kita menyombongkn diri .....! @

Jangan lupa bersyukur