ألم يأن للذين آمنوا أن تخشع قلوبهم لذكر الله وما نزل من الحق ولا يكونوا كالذين أوتوا الكتاب من قبل فطال عليهم الأمد فقست قلوبهم وكثير منهم فاسقون belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kebenaran yang telah turun ( kepada mereka ) ..Al Hadid: 16
Rabu, 19 Juni 2013
Minggu, 16 Juni 2013
Sabtu, 15 Juni 2013
nokia 3100 6100
3100 6100 lcd ways
3100 6100 Led soluttion
3100 destroyed antenna PAD solution
3100 localmode with battery solution
3100 no lcd led light
3100_6100 Sim IC Jumper
3100_charger
3120 blue
3120_power_on_switch_384
3100 destroyed antenna PAD solution
3100 localmode with battery solution
3100 no lcd led light
3100_6100 Sim IC Jumper
3100_charger
3120 blue
3120_power_on_switch_384
Selasa, 11 Juni 2013
Senin, 10 Juni 2013
Jumat, 07 Juni 2013
Shilaturahim Brigjen Polisi DR. Anton Hardani Tabah, MBA. di MTA
Solo, 02 Juni 2013
Pengajian Ahad Pagi MTA dihadiri dan juga sebagai pemberi tausyiah oleh seorang Jendral dengan pangkat Brigjen dari Mabes Polri yang sekaligus juga sebagai salah satu pengurus di MUI Pusat, beliau adalah Brigjen Pol. DR. Anton Hardani Tabah, MBA.
Kehadiran seorang jendral polisi yang masih aktif ini bukanlah suatu kebetulan ataupun atas inisiatif pribadi beliau, namun beliau datang untuk shilaturahim ke MTA atas perintah atasannya yaitu Kapolri agar menghadiri pengajian ahad pagi MTA dengan menunjukkan surat disposisinya dari Kaplori di hadapan peserta jihad pagi.
Walaupun beliau sudah tidak asing dengan MTA, namun sebelum datang ke MTA beliau sempat menanyakan keabsahan organisasi MTA ini melalui Kapolda Jateng, bahwa MTA adalah organisasi yang sah dan legal di Depdagri, Depag maupun Depkumham. Karena itu tidaklah mungkin seorang Perwira Tinggi Polri mau menghadiri acara pengajian suatu organisasi yang ilegal atau yang tidak sah atau bahkan yang menyimpang dari hukum yang berlaku, apalagi kata beliau bahwa para senior-seniornya di MUI sudah banyak yang shilaturahim ke MTA ini.
Dalam tausyiahnya beliau sampaikan bahwa untuk menegakkan atau dakwah Qur’an sunnah ini tidak mudah, tentu akan mendapati rintangan-rintangan namun bukan untuk mencari musuh, karena itu perlu strategi dan juga kreatif dalam penyampaiannya. Kreatif dalam hal strategi dakwah ini diperlukan namun kalau kreatif dalam bidang syariat atau agama tidak diperbolehkan, karena syariat sudah diatur di dalam Al-qur’an da sunnah. Semakin berat perjuangannya tentu akan mendatangkan pahala yang semakin besar, karena itu jangan selalu berharap kemudahan-kemudahan.
Beliau juga sempat mensosialisasikan bahwa dalam rancangan KUHP sudah diusulkan oleh MUI agar perbuatan perzinaan dipidanakan, maka spontan semua peserta menyambut dengan gembira sebagai wujud mendukung usulan tersebut. Dalam menjawab pertanyaan peserta yang juga anggota POLWAN yang menanyakan tentang rasa gelisahnya karena Polwan di Indonesia secara umum belum diperbolehkan memakai Jilbab, beliau sampaikan bahwa beliau akan berusaha untuk hal itu dan itu tentu perlu proses dan semoga Kapolri juga mendengarkan pengajian ini sehingga mendengar aspirasi dari anggotanya yang ingin menjalankan syariat agamanya dengan sebenarnya.
Semoga kehadiran beliau ini membawa manfaat bagi perkembangan dakwah yang dijalankan oleh MTA ini.
sumber:http://www.mta.or.id/2013/06/02/shilaturahim-brigjen-polisi-di-mta/
Dilaporkan ke Polisi, Kiai Marzuki Ajak MTA Tahlilan
Malang,
NU
Online
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang KH Marzuki Mustamar mengajak kelompok MTA bergabung bersama warga NU untuk mengadakan tahlilan dan Istighotsah bersama. Demikian disampaikannya kepada NU Online, Rabu (29/5), ketika ditanya komentar seputar laporan MTA ke polisi.
Seperti diwartakan, MTA melaporkan Kiai Marzuki ke pihak kepolisian menyusul beredarnya video ceramah Kiai Marzuki Mustamar di dunia maya. Ceramah disampaikan pada acara haflah akhirussanah dan Harlah Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang pada 2011 silam. Ceramah berisi tentang teguran keras untuk MTA agar tidak menyampaikan propaganda negatif untuk berbagai tradisi keagamaan NU seperti tahlilan.
Kiai Marzuki mengakui, akhir-akhir ini memang merebak berita seputar kontroversi MTA. MTA telah dikabarkan menghalalkan anjing, mengharamkan tahlil dan istighotsah. Di sisi lain MTA menyatakan hal itu fitnah. Pemberitaan seperti ini membuat masyarakat menjadi resah dan bingung.
“Kami tidak ingin repot-repot. Bagi saya, jika memang kabar tentang MTA ini tidak benar, marilah kita duduk bersama tahlilan atau istighotsah. Dengan demikian, tanpa penjelasan, masyarakat akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Malang itu.
Kiai Marzuki mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi dari beberapa orang tamu yang datang kepadanya, salah satunya adalah warga Donomulyo, Malang Selatan, yang mngabarkan bahwa MTA telah mengharamkan tahlilan. Dan beberapa orang lain yang menyatakan bahwa Istighotsah diharamkan oleh MTA.
Selain itu beberapa Kiai yang pernah mendengarkan siaran radio MTA juga mengatakan hal yang sama. Juga dari beberapa jamaah yang hadir saat dirinya diundang pengajian di daerah Solo.
“Kami mendengar informasi seperti itu dari beberapa tamu yang datang kepada saya. Dan juga beberapa orang jamaah yang hadir pada saat saya pengajian Muqtatofat di Jawa tegah melaporkan hal serupa. Para Kiai yang sering mendengarkan siaran radio MTA juga sama,” jelas kiai yang sering dakwah keliling berbagai daerah itu.
“Ini konteksnya adalah pengajian. Ibaratnya kami dapat pernyataan dari seseorang melalui seorang informan, lalu saya sampaikan pada jamaah saya, itu saja. Kalau informasi yang saya terima ini salah, maka tinggal diluruskan aja, tidak usah lapor polisi. Dan menurut saya upaya yang paling tepat adalah kita tahlilan bersama,” tuturnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ahmad Nur Kholis
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang KH Marzuki Mustamar mengajak kelompok MTA bergabung bersama warga NU untuk mengadakan tahlilan dan Istighotsah bersama. Demikian disampaikannya kepada NU Online, Rabu (29/5), ketika ditanya komentar seputar laporan MTA ke polisi.
Seperti diwartakan, MTA melaporkan Kiai Marzuki ke pihak kepolisian menyusul beredarnya video ceramah Kiai Marzuki Mustamar di dunia maya. Ceramah disampaikan pada acara haflah akhirussanah dan Harlah Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang pada 2011 silam. Ceramah berisi tentang teguran keras untuk MTA agar tidak menyampaikan propaganda negatif untuk berbagai tradisi keagamaan NU seperti tahlilan.
Kiai Marzuki mengakui, akhir-akhir ini memang merebak berita seputar kontroversi MTA. MTA telah dikabarkan menghalalkan anjing, mengharamkan tahlil dan istighotsah. Di sisi lain MTA menyatakan hal itu fitnah. Pemberitaan seperti ini membuat masyarakat menjadi resah dan bingung.
“Kami tidak ingin repot-repot. Bagi saya, jika memang kabar tentang MTA ini tidak benar, marilah kita duduk bersama tahlilan atau istighotsah. Dengan demikian, tanpa penjelasan, masyarakat akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Malang itu.
Kiai Marzuki mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi dari beberapa orang tamu yang datang kepadanya, salah satunya adalah warga Donomulyo, Malang Selatan, yang mngabarkan bahwa MTA telah mengharamkan tahlilan. Dan beberapa orang lain yang menyatakan bahwa Istighotsah diharamkan oleh MTA.
Selain itu beberapa Kiai yang pernah mendengarkan siaran radio MTA juga mengatakan hal yang sama. Juga dari beberapa jamaah yang hadir saat dirinya diundang pengajian di daerah Solo.
“Kami mendengar informasi seperti itu dari beberapa tamu yang datang kepada saya. Dan juga beberapa orang jamaah yang hadir pada saat saya pengajian Muqtatofat di Jawa tegah melaporkan hal serupa. Para Kiai yang sering mendengarkan siaran radio MTA juga sama,” jelas kiai yang sering dakwah keliling berbagai daerah itu.
“Ini konteksnya adalah pengajian. Ibaratnya kami dapat pernyataan dari seseorang melalui seorang informan, lalu saya sampaikan pada jamaah saya, itu saja. Kalau informasi yang saya terima ini salah, maka tinggal diluruskan aja, tidak usah lapor polisi. Dan menurut saya upaya yang paling tepat adalah kita tahlilan bersama,” tuturnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ahmad Nur Kholis
Komentarku ( Mahrus ali):
Solusi paling tepat tinggalkan
kebid`ahan, tegakkan sunnah Rasulullah SAW. Tinggalkan tahlilan dan
istighosahan yang mengandung kesyirikan itu. Boleh dilihat disini:
Kita amalkan ayat :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوُلِ اللهِ
أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ
اللهَ كَثِيْرًا
“Sesungguhnya
telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, bagi mereka
yang mengharap Allah dan hari kiamat, dan dia banyak mengingat Allah.” (Al-Ahzab:
21)
Asy-Syaikh As-Sa’di : “Contoh
yang baik adalah Rasulullah r. Orang yang mengambil suri teladan darinya
berarti telah menempuh suatu jalan yang akan menyampaikan kepada kemuliaan
Allah I. Inilah jalan yang lurus.”
Al-Imam Al-Barbahari : “Ketahuilah
–semoga Allah I merahmatimu–, sungguh tidaklah muncul kezindiqan, kekufuran, keraguan,
bid’ah, kesesatan, dan kebingungan dalam agama kecuali akibat ilmu kalam, ahli
ilmu kalam, debat, berbantahan, dan perselisihan.” (Syarhus Sunnah, hal. 93)
sumber:http://mantankyainu.blogspot.com/2013/05/dilaporkan-ke-polisi-kiai-marzuki-ajak.html
Kamis, 06 Juni 2013
Langganan:
Postingan (Atom)