THAHARAH / BERSUCI (3)

   " Membuka Hati Menuju Ridlo Ilaahi"

Edisi: 161222 kamis

💦 THAHARAH / BERSUCI (3)

💧AIR DAN JENISNYA

2. Air yang terkena najis
▶Air adalah suatu pembersih dan tidak bisa dinajiskan oleh sesuatu.
▶ Air menjadi najis apabila kemasukan barang najis yang merubah baunya, rasanya dan warnanya.

Hadits nabi SAW.

عَنْ اَبِى سَعِيْدِ الخُدْرِيّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اِنَّ اْلمَاءَ طَهُوْرٌ لاَ يُنَجّسُهُ شَيْءٌ. اخرجه الثلاثة و صححه احمد

1. Dari Abu Sa’id Al-Khudriy, ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda, “Sesungguhnya air itu adalah pembersih yang tidak bisa dinajiskan oleh sesuatupun”. [HR. Tsalatsah dan dishahihkan oleh Ahmad]

عَنْ اَبِى اُمَامَةَ اْلبَاهِلِيّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اِنَّ اْلمَاءَ لاَ يُنَجّسُهُ شَيْءٌ اِلاَّ مَا غَلَبَ عَلَى رِيْحِهِ وَ طَعْمِهِ وَ لَوْنِهِ. ابن ماجه و ضعفه ابو حاتم

2. Dari Abu Umamah Al-Bahili, ia berkata, “Rasulullah SAW telah bersabda, “Sesungguhnya air itu tidak bisa dinajiskan oleh apapun, kecuali oleh barang yang merubah baunya, rasanya dan warnanya”. 
[Dikeluarkan oleh Ibnu Majah, dan dilemahkan oleh Abu Hatim]

و للبيهقى: اَلْمَاءُ طَهُوْرٌ اِلاَّ اِنْ تَغَيَّرَ رِيْحُهُ اَوْ طَعْمُهُ اَوْ لَوْنُهُ بِنَجَاسَةٍ تَحْدُثُ فِيْهِ.

3. Dan bagi Baihaqi, “Air itu suci, kecuali jika berubah baunya, rasanya atau warnanya dengan sebab kemasukan najis padanya”.

Bersambung....